70% Pasien Kanker Payudara Datang di Stadium Lanjut
|
20.40 |
No Comments |
70% Pasien Kanker Payudara Datang di Stadium Lanjut -, Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) Linda Agum Gumelar mengemukakan seputar 70 % pasien kanker payudara di Indonesia datang ke Lembaga kesehatan dalam stadium lanjut. Ada tidak sedikit aspek yg menciptakan beberapa orang ini telah datang bersama stadium lanjut.
"Yang datang ke dokter atau hunian sakit stadium lanjut itu tak jalankan SADARI (mengecek payudara sendiri), dulu seandainya ada benjolan tak bertolak ke dokter atau pura-pura tak tahu," ucap Linda.
"Yang datang ke dokter atau hunian sakit stadium lanjut itu tak jalankan SADARI (mengecek payudara sendiri), dulu seandainya ada benjolan tak bertolak ke dokter atau pura-pura tak tahu," ucap Linda.
Argumen yang lain, tidak sedikit pasien kanker yg coba berobat bukan pengobatan medis. Keadaan seperti ini malah memperlambat penanganan dengan cara medis, maka kanker tak serentak ditangani.
"Dia pikir mampu sembuh dgn cara-cara lain ini. Nah hal-hal inilah Ini yg menjadi penyebab 70 prosen yg datang ke dokter dalam stadium lanjut," kata perempuan penyintas kanker payudara ini terhadap peluncuran iklan pelayanan warga sambut Peringatan Bln Kanker Payudara di Epicentrum XXI, Jakarta, Kamis (29/9/2016).
Padahal, kalau teratur melaksanakan sensor dini kanker payudara sanggup dideteksi stadium awal. Ini pun artinya kesempatan terbebas dari sel-sel kanker gede.
"Sebetulnya kanker payudara itu kanker teringan dari kanker-kanker yg ada jika dideteksi awal. Kalau dilakukan deteksi dini & serta-merta ke dokter mampu sembuh 98 prosen," kata perempuan yg pun sempat menjabat Menteri Pemberdayaan Wanita & Perlindungan Anak zaman Kabinet Indonesia Bersatu ini.
Linda sendiri terhadap 1996 pernah juga memperoleh cobaan pahit didiagnosis kanker payudara stadium dini, tapi ganas. Dia serta serentak membawa aksi segera memakai pengobatan medis yg sanggup dipertanggungjawabkan.
Demi menekan angka kanker payudara stadium lanjut, Linda tidak bosan-bosannya mengingatkan perempuan buat melaksanakan SADARI setelah selesai haid. Pula langsung periksakan seandainya menemukan benjolan di lokasi payudara sampai ketiak.
"Ini tak timbulkan rasa sakit, menjadi itu bahayanya. Sehingga butuh SADARI tiap bln & kalau ada benjolan periksakan ke dokter," pesan Linda.
"Dia pikir mampu sembuh dgn cara-cara lain ini. Nah hal-hal inilah Ini yg menjadi penyebab 70 prosen yg datang ke dokter dalam stadium lanjut," kata perempuan penyintas kanker payudara ini terhadap peluncuran iklan pelayanan warga sambut Peringatan Bln Kanker Payudara di Epicentrum XXI, Jakarta, Kamis (29/9/2016).
Padahal, kalau teratur melaksanakan sensor dini kanker payudara sanggup dideteksi stadium awal. Ini pun artinya kesempatan terbebas dari sel-sel kanker gede.
"Sebetulnya kanker payudara itu kanker teringan dari kanker-kanker yg ada jika dideteksi awal. Kalau dilakukan deteksi dini & serta-merta ke dokter mampu sembuh 98 prosen," kata perempuan yg pun sempat menjabat Menteri Pemberdayaan Wanita & Perlindungan Anak zaman Kabinet Indonesia Bersatu ini.
Linda sendiri terhadap 1996 pernah juga memperoleh cobaan pahit didiagnosis kanker payudara stadium dini, tapi ganas. Dia serta serentak membawa aksi segera memakai pengobatan medis yg sanggup dipertanggungjawabkan.
Demi menekan angka kanker payudara stadium lanjut, Linda tidak bosan-bosannya mengingatkan perempuan buat melaksanakan SADARI setelah selesai haid. Pula langsung periksakan seandainya menemukan benjolan di lokasi payudara sampai ketiak.
"Ini tak timbulkan rasa sakit, menjadi itu bahayanya. Sehingga butuh SADARI tiap bln & kalau ada benjolan periksakan ke dokter," pesan Linda.
Untuk informasi lengkap tentang penyakit kanker payudara dapat anda simak hanya di http://sekilasinfotentangkankerpayudara.blogspot.com/
